Jenis Finishing Kitchen Set
Finishing ini mengexpose serat alami lapisan kayu sehingga kesan alaminya masih terlihat. Finishing ini memiliki beberapa tipe metode yang digunakan pada furniture sebagai berikut :Politur
Biasanya berbentuk serpihan atau batangan yang dicairkan dengan alkohol. Tetapi ada juga yang siap pakai dengan komposisi alkohol yang tepat. Politur diaplilasilan dengan menggunakan kain yang di poles secara berkala pada permukaan kayu. Pengaplikasian politur dapat diulang secara berkala jika warnanya sudah memudar.Kekurangan Politur adalah Cepat Memudar sehingga permukaan kayu harus sering dilapis ulang agar tetap terliha bagus.
Melamic
Finishing dengan metode ini cocok bagi yang menyukai serat-alami kayu pada kayu solid atau kayu olahan lainnya. Finishing melamic berguna untuk melapisi dan mempertahankan serat serta warna. Pilihan warna bisa disesuaikan dengan keinginan. Bagi yang menyukai warna mengkilap bisa menggunakan glossy finishing, dan bagi yang sebaliknya bisa menggunakan doff ataupun semigloss.Dari kualiatas, Melamic memberikan lapisan film yang lebih baik daripada NC. Permukaan kayu yang dilapis melamik menjadi sangat halus karena pori-pori kayu tertutup. Pengaplikasiannya dengan cara semprot (spray) atau memakai kuas. Kelemahan melamik adalah bahan ini lebih sulit untuk dilapis ulang karena akan menyebabkan perubahan tingkat gradasi warna dan masih bergantung dengan cuaca di dalam proses pengeringannya walaupun saat ini telah ada obat kimia yang mempercepat pengeringan. Serta akan mengeluarkan bau yang menyengat dan perih di mata setelah proses pengecatan.
Jenis finishing ini memerlukan perawatan ekstra, jangan sampai permukaannya basah atau jarang dibersihkan karena bisa jadi tempat jamur berkembang biak.
Cat Duco
Cat Duco merupakan tipe finishing yang paling mahal namun bisa membuat kitchen set tampak elegan dan hasilnya tahan lama. Dengan pilihan warna yang beragam, finishing cat duco lebih mengedepankan kekuatan dan kekokohan dari bahan itu sendiri. Untuk mendapatkan hasil maksimal, diperlukan waktu yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan dengan finishing duco ini. Bagi yang menyukai warna mengkilap bisa menggunakan glossy finishing, dan bagi yang sebaliknya bisa menggunakan doff ataupun semigloss.Cat duco lebih banyak menggunakan methode penyemprotan(spray) dari pada kuas pada permukaan furniture. Berkat kemajuan teknologi, warnanya saat ini sangat bervariasi seperti dapat memberikan efek batuan, motif batu, marmer, motif pecah seribu maupun motif perak, tembaga, emas dan warna-warna menyolok lainnya. Cocok untuk furnitur bernuansa modern, minimalis dan juga furnitur anak.
Kekurangan finishing cat duco adalah harganya relatif mahal. Apabila sudah dicat, serat asli tidak bisa dikembalikan lagi dan masih sangat tergantung dengan cuaca di dalam proses pengeringannya. Serta cat duco tidak bisa mengalami pengecatan berulang karena akan merubah tingkatan gradasi warna.
HPL atau High Pressure Laminate
HPL atau high pressure laminate terbuat dari campuran Akrilik dan kayu. Lapisan luarnya menyerupai kayu dan mengandung serat-serat kayu, tapi bagian belakangnya akrilik. HPL biasanya berbentuk lembaran ukuran 120 cm x 240 cm dan tebal 3 mm. Variasi motif dan warna cukup banyak serta permukaannya bertekstur. Harga bervariasi tergantung merk dan motifnya. Warna polos relatif murah dan paling mahal warna silver.Keunggulan HPL adalah mengandung unsur kayu, cocok bagi yang ingin menampilkan warna-warna alami kayu. Bahan ini kuat (karena cukup tebal) dan elastis sehingga bisa ditekuk untuk melapisi bagian tepi furniture. Kekurangannya adalah warna pada lapisannya dapat pudar setelah beberapa lama.
Cara pemasangannya yaitu direkatkan menggunakan lem. HPL juga banyak digunakan untuk material finishing kitchen set, karena sangat mudah dibersihkan dan tahan terhadap minyak dan panas.
0 comments:
Posting Komentar